Judul: Inul Lebih dari Segelas Arak
Penulis: Kathur Suhardi
Jumlah Halaman: 228
Tahun terbit: 2003
Penerbit: Darul Falah
Blurb:
Kalau boleh diibaratkan, Evi Tamala dan Ikke Nurjanah layknya arak dengan kadar alkohol 10% , Uut Permatasari, Annisa Bahar dan Minel Ibarat arak dengan kadar alkohol 50%, Inul Daratista si Ratu Ngebor ibarat arak dengan kadar alkohol 70% atau entah berapa pun persentasinya. Yang pasti, siapa pun yang menenggaknya akan mabuk berat, lalu ngoceh tak karuan. Ada yang ngoceh atas nama HAM. Yang lain lagi atas nama kebebasan ekspresi seni. Yang lain lagi atas nama keindahan koreografi, bahkan ada kyai-budayawan yang mabuk berat dengan berucap bahwa goyang Inul merupakan ciptaan Allah.
Dengan gaya panuturan yang ringan namun mengena, buku ini boleh dibilang sebagai sumbangan bagi berbagai aksi menentang erotisme, pornografi, dan pornoaksi, yang selama ini sampai taraf meresahkan umat: berdasarkan acuan yang jelas, bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah dan pendapat para ulama, di samping tanggapan terhadap berbagai komentar para penyokong Inulisme, yang membuat langit Indonesia yang sudah buran, tampak semakin kuyu, muram dan kusam.