www.dangdutstudies.com merupakan kanal kajian dari musik populer Indonesia, dangdut. Dibuat secara mandiri, dangdutstudies.com menjadi ruang diseminasi dari Dangdut Studies Center. Website ini dibuat untuk mengumpulkan, mengakomodasi, mengidentifikasi, merefleksikan kajian dangdut dengan pendekatan inter-disipliner dan memproyeksikan dangdut ke depan. Pada website ini, kami mengakomodasi pelbagai ihwal dangdut, yakni: dangdut sejak awal kemunculannya–tahun 1960-1970-an–hingga dangdut yang berkembang kini di pelbagai letak geografis, ruang, waktu, dan kontekstual. Dangdut Studies dikerjakan oleh:
Antropolog dan musisi. Mempunyai perhatian lebih pada ranah kajian musik, kajian pertunjukan, kajian tari, dan seni budaya. Telah meneliti musik dangdut sejak 2011. Lulus dari UGM, yakni Antropologi Budaya (Strata 1) dan Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa (Strata 2). Sejak tahun 2022, Michael telah menempuh program Ph.D. di The University of Melbourne (Victoria, Australia). Menerbitkan buku kritik yang bertajuk Merangkai Ingatan Mencipta Peristiwa: Sejumlah Tulisan Seni Pertunjukan (2023[2018]); dan dua buku dangdut bertajuk OM Wawes: Babat Alas Dangdut Anyar (2020) dan Dangdutan; Kumpulan Tulisan Dangdut dan Praktiknya di Masyarakat (2022). Sejak tahun 2024, ia menjadi pemain kendang di band Dangdut asal Melbourne, Yarra Irama.
Antropolog dan musisi. Mempunyai perhatian lebih pada ranah kajian musik, kajian pertunjukan, kajian tari, dan seni budaya. Telah meneliti musik dangdut sejak 2011. Lulus dari UGM, yakni Antropologi Budaya (Strata 1) dan Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa (Strata 2). Sejak tahun 2022, Michael telah menempuh program Ph.D. di The University of Melbourne (Victoria, Australia). Menerbitkan buku kritik yang bertajuk Merangkai Ingatan Mencipta Peristiwa: Sejumlah Tulisan Seni Pertunjukan (2023[2018]); dan dua buku dangdut bertajuk OM Wawes: Babat Alas Dangdut Anyar (2020) dan Dangdutan; Kumpulan Tulisan Dangdut dan Praktiknya di Masyarakat (2022). Sejak tahun 2024, ia menjadi pemain kendang di band Dangdut asal Melbourne, Yarra Irama.
Etnomusikolog yang mempunyai ketertarikan pada kajian gender. Lulus sebagai sarjana di Program Studi Etnomusikologi, Universitas Sumatera Utara (USU) dan master di Program Studi Seni Pertunjukan dan Studi Seni Rupa, Universitas Gadjah Mada (UGM). Fokus kajiannya kini adalah musik pop daerah. Ia menerbitkan buku yang bertajuk Sakdiah: Negosiasi Gender dalam Musik Pop Gayo (2021). Pada tahun 2024, ia menjadi pendiri popdaerah.com, sebuah kanal kajian mengenai kajian musik pop daerah. Kini bearktivitas di Melbourne, dan menjadi penyanyi pada sebuah band Dangdut asal Melbourne, Yarra Irama.
Etnomusikolog yang mempunyai ketertarikan pada kajian gender. Lulus sebagai sarjana di Program Studi Etnomusikologi, Universitas Sumatera Utara (USU) dan master di Program Studi Seni Pertunjukan dan Studi Seni Rupa, Universitas Gadjah Mada (UGM). Fokus kajiannya kini adalah musik pop daerah. Ia menerbitkan buku yang bertajuk Sakdiah: Negosiasi Gender dalam Musik Pop Gayo (2021). Pada tahun 2024, ia menjadi pendiri popdaerah.com, sebuah kanal kajian mengenai kajian musik pop daerah. Kini bearktivitas di Melbourne, dan menjadi penyanyi pada sebuah band Dangdut asal Melbourne, Yarra Irama.
Seorang senior graphic designer dan ilustrator lepasan, lulusan Institut Kesenian Jakarta. Pernah bekerja di Erlangga tahun 2011 - 2013 dan turut menangani proyek Bawaslu RI, PT Tempo Scan Pacific Tbk, Pigeon, Pizza Hut, Haagen-Dazs Indonesia dan masih banyak lagi. Kunjungi akun Instagram-nya (@aberiot) untuk mengenal lebih lanjut.
Seorang senior graphic designer dan ilustrator lepasan, lulusan Institut Kesenian Jakarta. Pernah bekerja di Erlangga tahun 2011 – 2013 dan turut menangani proyek Bawaslu RI, PT Tempo Scan Pacific Tbk, Pigeon, Pizza Hut, Haagen-Dazs Indonesia dan masih banyak lagi. Kunjungi akun Instagram-nya (@aberiot) untuk mengenal lebih lanjut.
Wajah Baru Dangdut

Introduksi Dangdut Studies

Produk Dangdut Studies

Buku Baru