Bagas Pratyaksa N
Kontestasi Sosio-Kultural dalam Perkembangan Musik Rock dan Musik Dangdut di Indonesia Tahun 1970-an
2020 | Skripsi | Sejarah, Universitas Gadjah Mada
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan terjadinya kontestasi antara publik musik rock dan publik musik dangdut seperti yang selalu dikisahkan oleh anak-anak muda era 1970-an serta menjelaskan bagaimana proses terjadinya kontestasi tersebut dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sumber-sumber data penelitian ini banyak memakai surat kabar dan majalah tahun 1970-an. Dalam menjelaskan proses terjadinya kontestasi antara publik rock dan publik musik dangdut, penelitian ini menggunakan konsep-konsep dalam teori strukturalisme genetik Pierre Bourdieu yaitu Habitus, Arena, Modal, Trajektori, Strategi, Kekerasan Simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontestasi antara publik musik rock dan publik musik dangdut disebabkan adanya perbedaan golongan sosial yang menjadi penggemar kedua musik tersebut. Perbedaan golongan sosial tersebut tidak hanya karena persoalan ekonomi tetapi juga persoalan selera dan gengsi yang terbentuk karena adanya pengaruh politik, perkembangan ekonomi, dan teknologi-komunikasi.
This research tries to prove the contestation between the rock music public and the dangdut music public as always told by young people of the 1970s era and also explains how the contestation process and what factors influence it. These research data sources use many newspapers and magazines in the 1970s. In explaining the process of discussing the contestation between the rock music public and the dangdut music public, this study uses concepts in Pierre Bourdieu’s genetic structuralism theory, named Habitus, Arena, Capital, Trajectory, Strategy, Symbolic Violence. The results showed that the contestation between the rock music public and the dangdut music public was due to differences in social groups who became fans of both music. The differences in social groups are not only caused by economic diversity, but also the tastes and prestiges that are formed by the influence of politics, economic development, and communication technology.
Kata Kunci : Kontestasi, Selera, Gengsi, Strukturalisme Genetik
Kunjungi laman resmi: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/184390